Jumat, 25 Desember 2015

All About Khitan

Khitan merupakan proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Di Indonesia umumnya proses khitan ini dilakukan saat anak laki-laki menduduki sekolah dasar, dan khitan ini sama sekali tidak berdampak pada kesuburan pria.

Kenapa Perlu Khitan?

Dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan orang yang menjalani proses Khitan, yaitu:
1.      Berkurangnya risiko tertular infeksi penyakit seksual. Orang yang sudah menjalani Khitan umumnya lebih sedikit risikonya untuk mengidap human papilloma virus (HPV), herpes, sifilis, atau penyakit menular seksual lain. Meski demikian, pria yang sudah menjalani Khitan harus tetap melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman.
2.      Mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti peradangan pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis, yaitu kondisi saat kulup penis yang tidak diKhitan sulit untuk ditarik.
3.      Berkurangnya risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani Khitan.
4.      Berkurangnya risiko kanker penis yang juga lebih jarang terjadi pada pria yang sudah diKhitan.
5.      Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani Khitan.
6.      Membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang diKhitan lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak diKhitan.

Solusi Untuk Penyakit Tertentu
Ada penyakit tertentu yang memerlukan Khitan sebagai metode penanganan, yaitu:
1.    Infeksi saluran kemih
Kondisi ini terjadi akibat bakteri terkumpul di dalam kulup yang kemudian menyebar ke sistem urine. Khitan biasanya dipilih untuk menangani pengidap yang berisiko mengalami infeksi ini berulang kali. Dengan Khitan, frekuensi infeksi bisa dikurangi sehingga ginjal pun terlindungi dari berbagai komplikasi akibat infeksi berulang kali. Bayi yang terlahir dengan sistem saluran kemih yang abnormal biasanya disarankan untuk menjalani Khitan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kerusakan pada ginjal.
2.    Parafimosis
Parafimosis adalah kondisi di mana kulup tidak bisa kembali ke posisi semula karena terjadi pembengkakan di ujung kepala penis. Parafimosis kadang terjadi ketika kalup tidak dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang misalnya saat menjalani prosedur medis seperti pemeriksaan penis atau pemasangan kateter. Untuk menangani parafimosis, selain dengan obat-obatan, Khitan biasanya diterapkan untuk sebagian kasus.
3.    Balanitis
Balanitis adalah peradangan kulup penis, ditandai dengan gejala nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Khitan dianjurkan untuk pengidap yang mengalami infeksi berulang kali dan belum cukup ditangani dengan antibiotik.

Teknik Khitan
Di Indonesia, pada umumnya terdapat tiga teknik Khitan yang paling umum digunakan. Sebelum melakukan Khitan atau memilihkan metode Khitan untuk anak, pastikan Anda mengetahui proses beserta keunggulan dan kekurangan masing-masing metode tersebut.
1.    Dorsumsisi
Merupakan metode konvensional yang dilakukan dengan mengiris kulup melingkar hingga terlepas menggunakan gunting atau pisah bedah. Proses ini umumnya dilakukan pada anak dan orang dewasa dengan metode bius lokal.
Kelebihan:
    Dapat diterapkan pada pasien hiperaktif dan autis, serta yang berpenis kecil.
Kekurangan:
-  Proses penyembuhan relatif lama.
-  Pasca-Khitan, pasien perlu menggunakan perban dan kain katun  sebagai penyangga agar penis tidak banyak bergerak.
-  Meninggalkan luka jahitan bekas khitan.
-  Proses pengerjaan relatif lama, sekitar 30-50 menit.
-  Luka tidak boleh terkena air selama beberapa hari agar penyembuhan lebih cepat.
2.    Laser (electric cauter)
Pemotongan kulit kulup penis dilakukan dengan elemen panas dari kawat atau logam yang dialiri listrik.
Kelebihan:
-  Pendarahan dan jahitan minimal.
-  Lama penyembuhan relatif lebih cepat dibanding metode konvensional.
-  Hanya memerlukan waktu 15-30 menit.
-  Tidak perlu menggunakan alat yang menggantung seperti pada metode klem.
Kekurangan:
-  Prosedur harus dilakukan oleh dokter bedah. Jika tidak dilakukan dengan benar, penis dikhawatirkan dapat menutup kembali.
-  Luka khitan tidak boleh terkena air selama beberapa hari.
-  Bisa menghabiskan lebih banyak biaya karena dilakukan oleh seorang dokter bedah.
-  Jika dilakukan pada balita, dokter mungkin akan menyarankan bius total.
3.    Klem
Klem adalah tabung plastik khusus dengan ukuran berbeda-beda sesuai ukuran penis. Kulit kulup dipotong melingkar dengan pisau bedah setelah klem terpasang pada penis. Klem tersebut akan tetap terpasang pada penis hingga luka mengering sekitar 3-6 hari kemudian. Setelah luka mengering, klem akan dilepas oleh dokter.
Kelebihan:
-  Pendarahan minimal, tanpa jahitan maupun perban.
-  Luka khitan diperbolehkan terkena air.
-  Proses hanya memerlukan waktu 7-10 menit.
-  Rasa sakit relatif lebih tidak terasa, sehingga pasca-khitan pasien dapat beraktivitas seperti biasa.
-  Biaya lebih mahal daripada metode konvensional, tapi relatif lebih terjangkau dibandingkan menggunakan laser.
Kekurangan:
-  Klem masih menempel pada penis hingga kurang lebih 5 hari setelah khitan.
-  Penerapan pada anak hiperaktif atau autis memerlukan perawatan ekstra agar si kecil tidak mencopot klem yang masih terpasang.

Kapan Khitan Dilakukan?
Khitan dapat dilakukan secepatnya setelah bayi dilahirkan. Namun proses ini tidak umum dilakukan di Indonesia. Biasanya Khitan dilakukan saat anak laki-laki sudah mencapai usia sekolah dasar. Pada masa ini, anak diharapkan sudah lebih dapat menoleransi rasa sakit yang timbul dibandingkan jika dilakukan saat balita. Namun proses ini dapat dipercepat jika terdapat risiko atau penyakit tertentu pada usia lebih muda yang memerlukan penanganan dengan metode Khitan.

Risiko Khitan
Meski bermanfaat, Khitan tetap mengandung risiko, terutama pada kondisi-kondisi tertentu:
-       Pendarahan
-       Infeksi pada luka Khitan.
-       Gangguan pada saluran kemih.
-       Kulit kulup mungkin terpotong terlalu pendek atau terlalu panjang.
-       Sisa kulup dapat menempel kembali ke ujung penis sehingga perlu operasi kecil sebagai penanganan.
-       Sensitivitas penis yang telah diKhitan berkurang, sehingga dapat berpengaruh pada hubungan seksual.
-       Khitan dapat menjadi tindakan berbahaya jika diterapkan pada pasien dengan gangguan pembekuan darah.
-       Infeksi atau keracunan darah (sepsis).

Segera Temui Dokter Jika Setelah Dikhitan, Terjadi Hal-Hal Berikut Ini
-       Pendarahan tidak berhenti.
-       Dari ujung penis keluar cairan bernanah atau berbau busuk.
-       Dua belas jam setelah diKhitan, urine tidak dapat keluar seperti biasa.
-       Hingga beberapa hari setelah Khitan, proses buang air kecil masih saja terasa menyakitkan.
-       Setelah dua minggu, penis masih bengkak.

Penanganan setelah Khitan
Setelah Khitan, umumnya penis akan berwarna merah, memar, dan bengkak. Luka Khitan pada bayi perlu sekitar 10 hari untuk sembuh sedangkan pada anak-anak dan pria dewasa, memerlukan sekitar sebulan untuk sembuh. Akan lebih nyaman jika pasien tidak mengenakan celana dalam dan menggunakan celana yang longgar.
-       Tetap pastikan kebersihan alat kelamin terjaga untuk menghindari infeksi.
-       Selain jangan sampai terkena air, sebaiknya hindari membersihkan penis dengan produk yang mengandung berbagai bahan kimia dan pewangi.
-       Ganti perban atau bersihkan klem tiap hari. Dokter biasanya akan memberikan cairan atau semprotan antiseptik untuk menjaga kesterilan klem.
-       Pasien bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit untuk mengurangi nyeri. Namun pastikan anak-anak di bawah 16 tahun mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen dan bukan aspirin.
-       Hingga rasa nyerinya mereda, anak yang telah diKhitan sebaiknya tidak mengendarai sepeda atau mainan serupa.
-       Pria dewasa yang melakukan Khitan sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual hingga luka sepenuhnya sembuh.


Sumber : http://www.alodokter.com/metode-dan-manfaat-sunat

Kamis, 29 Oktober 2015

Ice Cream Choco Oreo ala Syifa


 Bahan:
  • 200 ml uht plain
  • 300 ml air + 1 sachet susu dancow full cream (larutkan)
  • 1 sdm maizena (larutkan dengan 2 sdm susu uht)
  • 2 sachet delfi/cadburry hot chocolate
  • 1 sachet milo 3in one
  • gula pasir +- 5 sdm (atau sesuai selera manisnya
  • garam 1/4 sdt
  • 1 btr kuning telur kocok lepas
  • 100gr milk choco/dark choco
  • 5-6 keping oreo hancurkan kasar
Cara:
  1. Campur aduk dipanci susu uht, larutan susu dancow, hot choc, milo, gula garam, aduk rata sampai tidak bergerindil, masak sambil diaduk hingga mendidih
  2. masukkan larutan maizena, aduk rata
  3. masukkan telur aduk rata sampai larut
  4. tambahkan milk choco/dark choco
  5. Aduk rata sampai mendidih, dinginkan
  6. Bekukan dalam freezer, keluarkan n mixer 20menit sampai lembut bekukan lagi n mixer lagi, ulangi 3x (yg terakhir cukup 10mnit.mixernya)
  7. masukkan oreo aduk rata, tuang dalam cup kecil bekukan
This entry was posted in

Jumat, 28 Agustus 2015

Setiap Yang Berjiwa Pasti Akan merasakan Mati



كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. 3:185)

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati dan di hari kiamat nanti itulah disempurnakan balasan masing-masing yang baik dibalas dengan yang baik, yaitu surga dan yang buruk akan dibalas dengan yang buruk pula yaitu neraka, sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

القبر روضة من رياض الجنة أو حفرة من حفر النار
Artinya:
Kubur itu adakalanya merupakan taman dari taman-taman surga, atau merupakan jurang dari jurang-jurang neraka. (H.R. Tirmizi dan Tabrani)

Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, dialah yang berbahagia. Untuk mencapai kebahagiaan di atas, baiklah kita perhatikan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi sebagai berikut:

من أحب أن يزحزح عن النار ويدخل الجنة فلتدركه منيته وهو وهو يؤمن بالله واليوم الآخر وليأت إلى الناس ما يحب أن يؤتى إليه
Artinya:
Barangsiapa ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga hendaklah ia mati di dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan supaya ia berbuat kepada manusia seperti yang ia sukai diperbuat orang kepadanya. (H.R. Ahmad)

Kehidupan di dunia ini tiada lain kecuali kesenangan yang memperdayakan. Kesenangan yang dirasakan di dunia ini berupa makanan, minuman, pangkat, kedudukan dan sebagainya, pada umumnya memperdayakan manusia. Disangkanya itulah kebahagiaan, maka tenggelamlah ia padanya. Padahal kalau manusia itu kurang pandai mempergunakannya, maka kesenangan itu akan menjadi bencana yang menyebabkan kerugian di dunia dan di akhirat kelak mendapat azab yang pedih.


Ingatlah sahabatku,,, tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati,,,

Dari situ,,, maka, pastilah kita pun akan menyusul mereka, entah kapan, bagaimana, dimana, apa yang sedang kita lakukan mau pasti menghampiri kita. Kita pun tidak akan mampu membendung kedatangan malaikat izrail yang membawa surat tugas dari Yang Maha Memegang Setiap Ajal walaupun kita membangun benteng yang kokoh lagi tinggi tidak akan sanggup membendung kita dari maut. Allah SWT berfirman dalam surah An-nisa [4] 78 :

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?

Sudahkah kita memiliki bekal yang cukup untuk kita bawa ke alam akhirat yang kekal??? Pasti kita menjawab kita belum siap…

Apakah harta yang melimpah yang akan kita bawa nanti??,

tentu tidak, melainkan kita hanya mengenakan sehelai baju saja “kain kafan”

Ataukah pangkat yang tinggi yang kita sandang mampu menagkis segala siksaan?? Tentu tidak

Tentu bekal itu hanya ketaqwaan kita kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman dalam surah al-baqarah [2] : 197
 

Berbekallah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.

Hidup di dunia, menurut pepatah orang jawa adalah ibarat orang yang “mampir ngombe” hanya sekedar mampir untuk minum saja yang kemudian dilanjutkan untuk menempuh perjalanan yang jauh.

Rosululloh SAW sendiri mengibaratkan kehidupan di dunia adalah seperti orang yang menempuh perjalanan, artinya seberapa lama ia diperjalanan pastilah ia akan kembali ke tempat asalnya dan tentunya di tempat asalnyalah ia jauh lebih lama. Atau dengan ibarat lain bahwa dunia hanyalah sebagai jembatan untuk menuju akhirat karena kehidupan di dunia hanya sebuah pengembaraan, sebagaimana Rosululloh SAW bersabda …

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرِ سَبِيْلٍ


Artinya : “Posisikanlah dirimu di dunia ini seperti halnya orang yang mengembara atau orang yang melintasi jalan”.

Kehidupan akhirat yang kekal yang merupakan balasan atas segala perbuatan yang kita kerjakan sewaktu masih hidup di dunia. Kelak ketika kita berada di padang mahsyar yang tentunya segala amal itu akan dimintai pertanggung jawabannya seperti diantaranya :

Untuk apa umur kita habiskan?

Darimana harta yang kita miliki dan untuk apa harta itu?

Untuk apa ilmu yang kita miliki?

Untuk apakah badan yang sehat? Untuk beribadahkah…??

Maka pertayaaan pun timbul… SIAPKAH KITA MENJAWABNYA?

Tentunya, amal ibadah kitalah yang akan menjawabnya karena pada hari itu (kiamat) bibir kita akan terkunci sehingga kita tidak dapat sedikitpun mengelak akan semua kebenaran yang ada..

Maka, langkah jitu dan ampuh yang dapat menjaga kita dari perbuatan yang kurang baik adalah dengan cara kita mengingat kematian. Dengan cara inilah kita akan selalu ingat bahwa kehidupan hanya sementara tidak untuk selamanya. Dan berupaya dengan sungguh-sungguh mempersiapkan bekal dan  berusaha menjauhi kesenangan dunia yang hanya sementara

Semoga kita, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita, orang-orang yang kita cintai serta kaum muslimin diberikan kemudahan dan kelancaran serta diberikan khusnul khotimah,,, Aamiin,,, yaa robbal'alamiin