Rabu, 10 Juni 2015

Puisi Cinta Anna Althafunnisa



Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang
lebar

Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada
keteranganku sendiri.

Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.

Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.

Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.

Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur.

Cinta sendirilah yang menerangkan cinta
Dan percintaan...

Petikan puisi Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz yang diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M. dan dilafazkkan kembali oleh tokoh Anna Althafunnisa dalam Ketika Cinta Bertasbih

0 komentar:

Posting Komentar

Sudah dibaca,,, nggak asyik donk,,, kalau nggak dikomentari,,, (^_^)