A.
Pengertian Evaluasi
Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling
Evaluasi program bimbingn
menurut W.S Winkel (1991: 135), adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas
pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan.
Sedangkan menurut Dewa Ketut Sukardi (1990: 47) adalah segala upaya tindakan
atau proses untuk menentukan derajat kualiatas kemajuan kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu
pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbngan yang
dilaksanakan. Jadi Evaluasi pelaksanaan program bimbingan adalah suatu usaha
dan untuk menilai efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan dan konseling demi
peningkatan mutu program bimbingan dan konseling. Evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling iaiah uasaha penelitian, dengan cara mengumpulkan data
secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara
objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan,
pengembangan dan pengarahan staf.
B.
Tujuan dan Fungsi
Evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling.
Secara umum
penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling bertujuan
utnuk :
1.
Mengetahui kemajuan program
bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan
dan konseling.
2.
Mengetahui tingkat fisisnsi
dan efektivitas stratgi pelksanaan program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
3.
Secara operasional,
penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling ditujukan
untuk:
·
Meneliti secara berkala
hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
·
Mengetahui tingkat
efisiensi dan efektivitas dari layanan bimbingan dan konseling.
·
Mengetahui jenis layanan
yang sudah atau belum dilaksanakan dan/ atau perlu diadakan perbaikan dan
pengembangan.
·
Mengetahui sampai sejauh
mana keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan
program bimbingan dan konseling.
·
Memperoleh gambaran sampai
sejauh mana peranan masyarakat terhadap pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.
·
Mengetahui sejauh mana
kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap pencapaian tujuan
pendidikan pada umumnya, TIK DAN TIU pada khususnya.
·
Mendapatkan informasi yang
adekuat dalam rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan
dan konseling selanjutnya.
·
Membantu mengembangkan
kurikulum sekolah untuk kesesuaian dengan kebutuhan.
C.
Jenis Evaluasi
Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Jenis evaluasi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling di sekolah mencakup empat komponen, yaitu:
1) Evaluasi peserta didik (input)
Untuk mengadakan evaluasi
terhadap pelaksanaan program bimbngan dan konseling di sekolah, maka pemahaman
terhadap peserta didik yang mndapatkan bimbngan dan konseling penting dan perlu.
Pemahaman mengenai peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin. Dengan
pemahaman terhadap peserta didik ini dapat dipakai untuk mempertimbangkan hasil
pelaksanaan program bimbingan bila dibandingkan dengan produk yang dicapai.
Evaluasi jenis ini dimulai dari layanan pengumpulan data pada saat peserta
didik di terima di sekolah bersangkutan.
Adapun jenis data yang
dikumpulkan dari peserta didik dapat berupa:
a)
kemampuan skolastik umum h) cita-cita pendidikan/jabatan
b)
bakat i) hobi dan penggunaan waktu luang
c)
minat j) kebiasaan belajar
d)
kepribadian k) hubungan sosial
e)
prestasi belajar l) kadaan fisik dan kesehatan
f)
riwayat kependidikan m) kesulitan-kesulitan yang
dihadapi
g)
riwayat hidup n) minat terhadap
mata pelajaran
sekolah
2) Evaluasi program
Jenis evaluasi program ini
dilakukan demi untuk peningkatan mutu program bimbingan dan konseling di
sekolah. Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah dibagi menjadi
beberapa kegiatan, yaitu:
a)
layanan kepada peserta
didik
b)
layanan kepada guru
c)
layanan kepada kepala
sekolah
d)
layanan kepada orang tua
siswa/masyarakat.
Kegiatan
operasional dari masing-masing layanan hendaknya disusun dalam sistematika
tertentu. Jenis evaluasi pelaksanaan program ini memerlukan
alat-alat/instrument evalauasi yang baik.
3) Evaluasi proses
Untuk mewujudkan tujuan
yang telah ditetapkan dalam program bimbingan dan konsling di sekolah, dituntut
proses pelaksanaan program bimbngan yang mengarah kepada tujuan yang
diharapkan. Di dalam pelaksanaan program bimbingan dan di sekolah banyak faktor
yang terlebih dahulu perlu dievaluasi, di antaranya:
a)
Organisasi dan administrasi
program bimbngan dan konseling.
b)
Petugas pelaksana atau
personel:
-
Tenaga professional
-
Tenaga non professional
c)
Fasilitas dan perlengkapan:
v Fasilitas teknis: tes, inventori, angket, format, dan sebagainya
v Fasilitas fisik, seperti: Ruang konselor, ruang konseling, ruang
tunggu, ruang pertemuan, ruang administrasi bimbingan dan konseling, ruang
penyimpanan alat-alat, ruang penyimpanan data.
v Perlengkapan seperti: meja, kursi, filling kabinet, files,
lemari, rak, media bimbingan, mesin tik/komputer, alat perekaman dan pandang
dengar, dan sebagainya.
v Anggaran biaya
Anggaran biaya perlu
dipersiapkan secara rinci untuk menunjang pelaksanaan program bimbingan dan
konseling di sekolah. Anggaran biaya yang diperlukan adalah dalam pos-pos
seperti: honorarium pelaksana, pengadaan dan atau pengembangan alat-alat
teknis, pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik, biaya operasional seperti:
(biaya perjalanan, pertemuan, kunjungan rumah dan sebagainya), biaya penelitian
dan penilaian.
v Kegiatan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
4) Evaluasi hasil
Jenis evaluasi pelaksanaan
program ini diadakan melalui peninjauan trhadap hasil yang diperoleh seseorang
yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bimbingan dan melalui peninjauan
terhadap kgiatan itu sendiri dalam berbagai aspeknya. Peninjauan evaluatif itu
memusatkan perhatian pada efek-efek yang dihasilkan ssuai dengan tujuan-tujuan
bimbingan yang dikenal dengan nama valuasi produk/ valuasi hasil. Jadi, untuk
memperoleh gambaran tentang keberhasilan dari pelaksanaan program bimbingan di
sekolah dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah. Sedangkan untuk mendapat gambaran tentang hasil dari
pelaksanaan layyanan bimbinan dan konseling di sekolah, maka harus dilihat
dalam diri siswa yang memperoleh layanan bimbinan itu sendiri. Penilaian
terhadap hasil lebih menekankan kepada pengumpulan data atau inforamsi mengenai
keberhasilan dan pengaruh kgiatan layanan bimbingan yang telah diberikan.
Dengan kata lain, evaluasi terhadap hasil ditujukan kepada pencapaian tujuam
program, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
D.
Prinsip-prinsip
evaluasi program bimbingan dan konseling
Untuk mencapai tujuan dan
terlaksananya fungsi program bimbngan dan konseling, maka pelaksanaannya harus
dikelola seefisien serta seefektif mungkin selaras dengan prinsi-prinsip suatu
program. Beberapa prinsip yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi
pelaksanaan program bimbingan dan konseling:
a.
Evaluasi yang efektif
menuntu pengenalan terhadap tujuan-tu juan program. Ini berarti perlu adanya
kejelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi.
b.
Evaluasi yang efektif
memerluka kriteria pengukuran yang jelas.
c.
Evaluasi melibatkan
berbagai unsur yang profesional dalam program bimbingan dan konseling dituntut
keterlibatan pihak-pihak yang benar-benar profesional dalam bidang bimbingan
dan konseling secara keseluruhan.
d.
Menuntut umpan balik (feed
back) dan tindak lanjut sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membuat
kebijakan atau keputusan. Adapun keputusan dapat menyangkut:
o
Personalia yang terlibat
dan kemampuannya menggantikan atau penambahan tenaga.
o
Jenis kegiatan dan
pelaksanaannya disusun berdasarkan prioritas kegiatan dan subjek yang
ditangani.
o
Pembiayaan, waktu dan
fasilitas lainnya harus dipertimbangkan.
e.
Evaluasi yang efektif
hendaknya terencana dan berkesinambungan. Hal ini berarti bahwa evalusi program
binbingan dan konseling bukan merupakan kegiatan yang bersifat incidental,
melainkan proses kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan.
E.
Prosedur pelaksanaan Evaluasi layanan
Bimbingan dan konseling
Ø
Fase persiapan
Pada fase persiapan ini
terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan
kisi-kisi evaluasi ini langkah-langkah yang dilalui adalah :
a.
Langkah pertama- penetapan
aspek-aspek yang di evaluasi.
Aspek-aspek yang dievalusi meliputi:
Aspek-aspek yang dievalusi meliputi:
1.
Penentuan dan perumusan
masalah yang hendak dipecahkan atau tujuan yang akan dicapai
2.
Program kegiatan bimbingan
3.
Personel atau ketenagaan
4.
Fasilitas teknis dan fisik
5.
Pengelolaan dan
administrasi bimbingan
6. Pembiayaan
7. Partisipasi personel
8. Proses kegiatan
9. Akibat sampingan.
b.
Langkah kedua- Penetapan
kriteria keberhasilan evaluasi
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang akan dievaluasi maka kriteria keberhasilan yang dapat di evalusi di tinjau dari:
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang akan dievaluasi maka kriteria keberhasilan yang dapat di evalusi di tinjau dari:
1.
lingkungan bimbingan
2.
sarana yang ada
3.
situasi daerah.
c.
Langkah ketiga- Penetapan
alat-alat/instrumen evaluasi.
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang hendak di evaluasi dengan criteria pada bagian b di atas maka instrument yang harus digunakan iaiah:
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang hendak di evaluasi dengan criteria pada bagian b di atas maka instrument yang harus digunakan iaiah:
1.
ceklis
2.
observasi kegiatan
3.
tes situasi
4.
wawancara
5.
angket.
d. Langkah keempat- Penetapan prosedur evaluasi
e. Langkah kelima- Penetapan tim penilai atau evaluator.
v
Fase persiapan alat atau
instrument evaluasi
1.
Memilih alat evaluasi yang
ada atau menyusun dan mengembangkan alat-alat yang diperlukan
2.
Penggandaan alat-alat
evaluasi yang digunakan
v
Fase pelaksanaan kegiatan
evaluasi
v
Fase menganalisis hasil
evaluasi
v
Fase penafsiran atau
interpretasi dan pelaporan hasil evaluasi
F.
Metode/Pendekatan
evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan konseling
a. Metode survey
b. Metode observasi
c. Metode Eskperimental
d. Metode studi kasus
G. Evaluasi Pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling
Penyelenggaraan evaluasi
program bimbingan di sekolah masing-masing dilakukan cara mengungkap beberapa
aspek, yaitu:
1.
Relevansi program dengan
kebutuhan
2.
Administrasi dan organisasi
bimbingan dan konseling
3.
Proses pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling
4.
Hasil atau proses layanan
bimbingan dan konseling
H.
Kesimpulan
Evaluasi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling merupakan suatu usaha penelitian dengan cara
mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang
diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan
langkah-langkah perbaikan dan dan pengarahan staf. Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah
memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling kemudian untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektivitas srtategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling
yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Untuk itu evaluasi
pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus sesuai prinsip, prosedur dan
metode evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
DAFTAR
PUSTAKA
http://tribk06.multiply.com/journal/item/35/MAKALAH_PERLUNYA_EVALUASI_PELAKSANAAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING_DI_SEKOLAH
0 komentar:
Posting Komentar
Sudah dibaca,,, nggak asyik donk,,, kalau nggak dikomentari,,, (^_^)