Selasa, 27 Januari 2015

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING



A.        Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling
Evaluasi program bimbingn menurut W.S Winkel (1991: 135), adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan. Sedangkan menurut Dewa Ketut Sukardi (1990: 47) adalah segala upaya tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualiatas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbngan yang dilaksanakan. Jadi Evaluasi pelaksanaan program bimbingan adalah suatu usaha dan untuk menilai efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan dan konseling demi peningkatan mutu program bimbingan dan konseling. Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling iaiah uasaha penelitian, dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan, pengembangan dan pengarahan staf.

B.         Tujuan dan Fungsi Evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling.
Secara umum penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling bertujuan utnuk :
1.      Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling.
2.      Mengetahui tingkat fisisnsi dan efektivitas stratgi pelksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
3.      Secara operasional, penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling ditujukan untuk:
·         Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
·         Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas dari layanan bimbingan dan konseling.
·         Mengetahui jenis layanan yang sudah atau belum dilaksanakan dan/ atau perlu diadakan perbaikan dan pengembangan.
·         Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
·         Memperoleh gambaran sampai sejauh mana peranan masyarakat terhadap pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
·         Mengetahui sejauh mana kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap pencapaian tujuan pendidikan pada umumnya, TIK DAN TIU pada khususnya.
·         Mendapatkan informasi yang adekuat dalam rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya.
·         Membantu mengembangkan kurikulum sekolah untuk kesesuaian dengan kebutuhan.

C.        Jenis Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Jenis evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah mencakup empat komponen, yaitu:
1) Evaluasi peserta didik (input)
Untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program bimbngan dan konseling di sekolah, maka pemahaman terhadap peserta didik yang mndapatkan bimbngan dan konseling penting dan perlu. Pemahaman mengenai peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin. Dengan pemahaman terhadap peserta didik ini dapat dipakai untuk mempertimbangkan hasil pelaksanaan program bimbingan bila dibandingkan dengan produk yang dicapai. Evaluasi jenis ini dimulai dari layanan pengumpulan data pada saat peserta didik di terima di sekolah bersangkutan.
Adapun jenis data yang dikumpulkan dari peserta didik dapat berupa:
a)      kemampuan skolastik umum     h) cita-cita pendidikan/jabatan
b)      bakat                                         i)  hobi dan penggunaan waktu luang
c)      minat                                         j)  kebiasaan belajar
d)     kepribadian                               k)  hubungan sosial
e)      prestasi belajar                           l)  kadaan fisik dan kesehatan
f)       riwayat kependidikan               m) kesulitan-kesulitan yang dihadapi
g)      riwayat hidup                            n) minat terhadap mata pelajaran
                                                            sekolah
2) Evaluasi program
Jenis evaluasi program ini dilakukan demi untuk peningkatan mutu program bimbingan dan konseling di sekolah. Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu:
a)      layanan kepada peserta didik
b)      layanan kepada guru
c)      layanan kepada kepala sekolah
d)     layanan kepada orang tua siswa/masyarakat.
Kegiatan operasional dari masing-masing layanan hendaknya disusun dalam sistematika tertentu. Jenis evaluasi pelaksanaan program ini memerlukan alat-alat/instrument evalauasi yang baik.
3) Evaluasi proses
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dalam program bimbingan dan konsling di sekolah, dituntut proses pelaksanaan program bimbngan yang mengarah kepada tujuan yang diharapkan. Di dalam pelaksanaan program bimbingan dan di sekolah banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dievaluasi, di antaranya:
a)      Organisasi dan administrasi program bimbngan dan konseling.
b)      Petugas pelaksana atau personel:
-          Tenaga professional
-          Tenaga non professional
c)      Fasilitas dan perlengkapan:
v  Fasilitas teknis: tes, inventori, angket, format, dan sebagainya
v  Fasilitas fisik, seperti: Ruang konselor, ruang konseling, ruang tunggu, ruang pertemuan, ruang administrasi bimbingan dan konseling, ruang penyimpanan alat-alat, ruang penyimpanan data.
v  Perlengkapan seperti: meja, kursi, filling kabinet, files, lemari, rak, media bimbingan, mesin tik/komputer, alat perekaman dan pandang dengar, dan sebagainya.
v  Anggaran biaya
Anggaran biaya perlu dipersiapkan secara rinci untuk menunjang pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Anggaran biaya yang diperlukan adalah dalam pos-pos seperti: honorarium pelaksana, pengadaan dan atau pengembangan alat-alat teknis, pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik, biaya operasional seperti: (biaya perjalanan, pertemuan, kunjungan rumah dan sebagainya), biaya penelitian dan penilaian.
v  Kegiatan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
4) Evaluasi hasil
Jenis evaluasi pelaksanaan program ini diadakan melalui peninjauan trhadap hasil yang diperoleh seseorang yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bimbingan dan melalui peninjauan terhadap kgiatan itu sendiri dalam berbagai aspeknya. Peninjauan evaluatif itu memusatkan perhatian pada efek-efek yang dihasilkan ssuai dengan tujuan-tujuan bimbingan yang dikenal dengan nama valuasi produk/ valuasi hasil. Jadi, untuk memperoleh gambaran tentang keberhasilan dari pelaksanaan program bimbingan di sekolah dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Sedangkan untuk mendapat gambaran tentang hasil dari pelaksanaan layyanan bimbinan dan konseling di sekolah, maka harus dilihat dalam diri siswa yang memperoleh layanan bimbinan itu sendiri. Penilaian terhadap hasil lebih menekankan kepada pengumpulan data atau inforamsi mengenai keberhasilan dan pengaruh kgiatan layanan bimbingan yang telah diberikan. Dengan kata lain, evaluasi terhadap hasil ditujukan kepada pencapaian tujuam program, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

D.        Prinsip-prinsip evaluasi program bimbingan dan konseling
Untuk mencapai tujuan dan terlaksananya fungsi program bimbngan dan konseling, maka pelaksanaannya harus dikelola seefisien serta seefektif mungkin selaras dengan prinsi-prinsip suatu program. Beberapa prinsip yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling:
a.       Evaluasi yang efektif menuntu pengenalan terhadap tujuan-tu juan program. Ini berarti perlu adanya kejelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi.
b.      Evaluasi yang efektif memerluka kriteria pengukuran yang jelas.
c.       Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang profesional dalam program bimbingan dan konseling dituntut keterlibatan pihak-pihak yang benar-benar profesional dalam bidang bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
d.      Menuntut umpan balik (feed back) dan tindak lanjut sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membuat kebijakan atau keputusan. Adapun keputusan dapat menyangkut:
o   Personalia yang terlibat dan kemampuannya menggantikan atau penambahan tenaga.
o   Jenis kegiatan dan pelaksanaannya disusun berdasarkan prioritas kegiatan dan subjek yang ditangani.
o   Pembiayaan, waktu dan fasilitas lainnya harus dipertimbangkan.
e.       Evaluasi yang efektif hendaknya terencana dan berkesinambungan. Hal ini berarti bahwa evalusi program binbingan dan konseling bukan merupakan kegiatan yang bersifat incidental, melainkan proses kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan.

E.          Prosedur pelaksanaan Evaluasi layanan Bimbingan dan konseling
Ø   Fase persiapan
Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi ini langkah-langkah yang dilalui adalah :
a.       Langkah pertama- penetapan aspek-aspek yang di evaluasi.
Aspek-aspek yang dievalusi meliputi:
1.  Penentuan dan perumusan masalah yang hendak dipecahkan atau tujuan yang akan dicapai
2.  Program kegiatan bimbingan
3.  Personel atau ketenagaan
4.  Fasilitas teknis dan fisik
5.  Pengelolaan dan administrasi bimbingan
6.  Pembiayaan
7.  Partisipasi personel
8.  Proses kegiatan
9.  Akibat sampingan.
b.      Langkah kedua- Penetapan kriteria keberhasilan evaluasi
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang akan dievaluasi maka kriteria keberhasilan yang dapat di evalusi di tinjau dari:
1.      lingkungan bimbingan
2.      sarana yang ada
3.      situasi daerah.
c.       Langkah ketiga- Penetapan alat-alat/instrumen evaluasi.
Misalnya, bila aspek proses kegiatan yang hendak di evaluasi dengan criteria pada bagian b di atas maka instrument yang harus digunakan iaiah:
1.      ceklis
2.      observasi kegiatan
3.      tes situasi
4.      wawancara
5.      angket.
d.      Langkah keempat- Penetapan prosedur evaluasi
e.       Langkah kelima- Penetapan tim penilai atau evaluator.
v  Fase persiapan alat atau instrument evaluasi
1.      Memilih alat evaluasi yang ada atau menyusun dan mengembangkan alat-alat yang diperlukan
2.      Penggandaan alat-alat evaluasi yang digunakan
v  Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi
v  Fase menganalisis hasil evaluasi
v  Fase penafsiran atau interpretasi dan pelaporan hasil evaluasi
F.         Metode/Pendekatan evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan konseling
a.       Metode survey
b.      Metode observasi
c.       Metode Eskperimental
d.      Metode studi kasus

G.        Evaluasi Pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling

Penyelenggaraan evaluasi program bimbingan di sekolah masing-masing dilakukan cara mengungkap beberapa aspek, yaitu:
1.      Relevansi program dengan kebutuhan
2.      Administrasi dan organisasi bimbingan dan konseling
3.      Proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
4.      Hasil atau proses layanan bimbingan dan konseling

H.        Kesimpulan
Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan suatu usaha penelitian dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan dan dan pengarahan staf. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling kemudian untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas srtategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Untuk itu evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus sesuai prinsip, prosedur dan metode evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

DAFTAR PUSTAKA

http://tribk06.multiply.com/journal/item/35/MAKALAH_PERLUNYA_EVALUASI_PELAKSANAAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING_DI_SEKOLAH

0 komentar:

Posting Komentar

Sudah dibaca,,, nggak asyik donk,,, kalau nggak dikomentari,,, (^_^)