Sebenarnya puncak
rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar
atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para
pejuang hak-hak palsu wanita.
Faktor-faktor tersebut ialah:
1. Lupa mengingat Allah
Karena terlalu
sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak
heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari
mengingat Allah.
Dan saat kelalaian
ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di
mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya. Firman Allah
S.W.T di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya: "Maka sudahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah
membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya."
Sabda Rasulullah
S.A.W. : artinya: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia
merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan. " (Riwayat Tarmizi)
Mengingati Allah S.W.T bukan saja dengan berzikir, tetapi
termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.
2. Mudah tertipu dengan keindahan dunia
Keindahan dunia
dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja,
malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar
sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka
kepada Allah S.W.T hanya karena kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.
Firman Allah S.W.T
di dalam surah al-An'am: artinya:" Dan tidaklah penghidupan dunia ini
melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih
baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir.
"
3. Mudah terpedaya dengan syahwat
4. Lemah iman
5. Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
Ad-dunya mata',
khoirul mata' al mar'atus sholichah Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia
yang baik adalah Wanita sholichah.
0 komentar:
Posting Komentar
Sudah dibaca,,, nggak asyik donk,,, kalau nggak dikomentari,,, (^_^)