Selasa, 27 Januari 2015

MENTAL DISORDER (Kekalutan / Kekacauan / Gangguan Mental)



 A.    Definisi Mental Disorder
a. Mental Disorder ;bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental (kesehatan mental),disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi kejiwaan.
b.Gangguan mental itu merupakan totalitas kesatuan dari ekspresi mental yag patologis terhadap setimuli sosial,dikombinasikan dengan faktor penyebab sekunder lainya, seperti, sesak nafas dll.
Mental disorder mempunyai pertanda awal antara lain cemas, ketakutan, dengki, dll.
Sedang orang yang memiliki mental sehat tanda-tandanya antara lain;
1.        Ada koordinasi dari segenap energi, potensi dan aktivitasnya
2.        Memiliki integrasi dan regulasi terhadap struktur kepribadian
3.        Efisien dalam setiap tindakanya
4.        Memilki tujuan hidup
5.        Bergairah dan tenang harmonis batinya

B.     Ekspresi dari kekelutan mental/mentar disorder
Gejala-gejala penampilan dari mental desorder
1.       Banyak konflik batin
2.       Komunikasi sosialnya terputus dan ada disorientasi sosial
3.       Ada gangguan intelektual dan gangguan emosional yang serius

C.    Masyarakat modern dan kekaluatn mental
Gangguan emosional dan penyakit mental juga banyak timbul dalam masa-masa transisi, dimana berlangsung peralihan kebudayaan. Misal, dari periode agraris-agraris beralih pada fase mekanisasi, industrilisasi dan urbanisasi,
Masyarakat modern yang banyak memburu keuntungan komersial dan mudah penuh rivalitas itu banyak mengandung unsur eksplosif mudah pecah dan meledak dalam bentuk tindakan kekerasan, amuk, tindak nekat menyerempet, bahaya, asosial, kriminal, koruptif, mengacu, dll. Maka kebudayaan modern penuh dengan rivalitas, kompetisi dan pacuan ini efeksikan diri dalam bentuk kebudayaan eksplosif

D.    Beberapa teori mengenai mental disorder
1.        Teori demonologis vs. Teori naturalistis (vs.it volti subito:berlanjut pada.berganti dengan; demon: roh jahat, iblis, syetan)
Teori demonologis menyebutkan sebab musabab kekelutan mental yaitu unsur-unsur mistik ghoib dan syetan untuk roh jahat,atau sebagai hasil perbuatan dukun jahat.
Teori demonologis membedakan tipe kekelutan mental yang jahat,tipe kekelutan mental yang baik,yang memberikan kebajikan.Sebaliknya teori naturalistis,tingkah laku menyimpang dan kekalutan mental ditimbulkan oleh proses fisik/jasmaniah
2.       Teori Organis vs Teori psikologis
Teori organis menyatakan sebab utama kekelutan mental dan penyakit jiwa lainya ialah kerusakan pada jaringan-jaringan otot atau gangguan broghemi pada otak.
Teori psikologis,membahas masalah gangguan mental sebagai berikut bukan luka-luka anatomis atau kesalahan broghemis yang menjadi sebab musabab tingkah laku patologis,akan tetapi di sebabkan oleh proses belajar yang keliru diri individu yang bersangkutan
3.       Teori intrapsikis an Behavioristis
Teori intrapsikis menyatakan lokus / tempat dari psiko patologi / gangguan jiwa ada di dalam kepribadian seseorang
Teori Behavioristis menyatakan prinsip-prinsip belajar  pada tingkah laku abnormal / menyimpang itu menjadi sumber penyebab dari tingkah laku abnormal.
4.       Psikoanalisis      ; konflik dan fiksasi
Behaviolorisme : stimulus, respon, belajar, psikopatologi
Teori psikoanalisis sumber dari semua gangguan mental individu itu sendiri berupa pertempuran batin,antara dorongan-dorongan infatil melawan pertimbangan yang matang dan rasional
Ringkasnya,kaum,behavioris menjelaskan semua tingkah laku abnormal dan kekacauan mental.

E.     Sebab-sebab mental disorder
_Intrapsikis____
_Psikologis__
_Naturalis__                       Behavioralistis
Organis
Demonologis

( Model – Model Mengenai Tingkah Laku )
Sebab-sebab sosio,kultural dan psikologis dari timbulnya mental disorder :
1. Konflik dengan standar sosial dan norma etis
2. Masa transisi
3. Konflik budaya
4. Menanjaknyaaspirasi materiil
5. Keluarga / rumah tangga yang berantakan / broken homes
6. Overproteksi dari orang tua
7. Anak yang di tolak (Rejected children)
8. Cacat jasmani
9. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan
10.  Pengaruh buruk dari orang tua





F.     Sebab-sebab semakin meningkatnya jumlah penderita kekalutan mental
Ada beberapa teori yang menyatakan sebab-sebab dari semakin banyaknya kasus disorder mental:
1.       Teori kompleksitas sosial, menyatakan bahwa di dalam masyarakat modern sebagai produk dari pesatnya proses urbanisasi dan industrialisasi.
2.       Teori konflik kultural dan teori disosiasi sosial mnerangkan bahwa masyarakat modrn merupakan satu high tension culture penuh ubsur ketegangan, persaingan dan konflik-konflik terbuka atau tersembunyi
3.       Teori imitasi, menyatakan bahwa banyak tingkah laku penyimpangan atau deviatif, neurotis dan psikis primer itu di peroleh dan di pelajari secara langsung atau tidak langsung dari orang tua sendiri. Misalnya hyperagresif (selalu tidak percaya terhadap orang lain)

G.    Masalah Kebutuhan Manusia dan Mental Disorder
Kebutuhan tersebut dapat dibagikan dalam 3 kategori, yaitu :
1.       Kebutuhan fisis biologis, organis / kebutuhan vital
2.       Kebutuhan sosial, bersifat human / kemanusiaan / sosio budaya
3.       Kebutuhan metafisis, religius / trasendental

H.    Aspek-aspek khusus dari dinamika manusia otonomi fungsional, frustasi dan mekanisme pertahanan diri
1.       Otonomi fungsional, terjadi satu trauma/ luka jiwa beurupa shokc, penderitaan jasmani-rohani yang hebat/ pengalaman hidup yang luar biasa besarnya, sehingga mengakibat kan luka jiwa yang sangat dalam.
2.       Frustasi
      Satu keadaan, dimana satu kebutuhan tidak bisa terpenuhi dan tujuan tidak bisa tercapai
a.       Reaksi-reaksi Frustasi yang sifatnya membangun atau positif
1.     Mobilisasi dan penambahan aktivitas
2.     Besinung (berfikir secara mendalam, di sertai wawasan jernih)
3.     Resignatron (tawakal. Pasrah pada Tuhan)
4.     Membuat dinamis irrillsatu kebutuhan
5.     Kompensasi atau subtitusi dari tujuan
6.     Sublimasi (Sublim = Terutama, maha tinggi)
b.       Reaksi frustasi yang negatif
    1. Agresi                                                  9.  Identifikasi
    2. Regresi                                                10. Narsisme
    3. Fiksasi                                                 11. Autisme
    4. Pendesakan dan kompleks-kompleks terdesak
    5. Rasionalisasi
    6. Proyeksi
    7. Sour Grape technique
    8. Sweet orange technique

I.       Bentuk-Bentuk Kekalutan Mental
a.       Psikopat (Pribadi yang sosiopatik, pribadi yang anti sosial atau asosial atau dissosial)
b.       Psikoneorosa
1.      Hysteria
2.      Bentuk-bentuk dissosiasi kepribadian
·         Fugue
·         Somnabulisme
·         Multiple personality
3.      Psikotenia, yang sering di barengi symptom-simptom
·         Fobia
·         Obsesi
·         Kompulsi       
4.      Tics atau gangguan gerak-gerak fasial
5.      Hipokondria
6.      Neurasthenia
7.      Anxiety neurosis
8.      Psikosomatisme
·         Hypertension dan effort syndrome
·         Peptic ulcer
c.       Psikosa fungsional ,terdiri atas ;
1.       Schizoforenia
·         Schizofrienia hebefenic
·         Scizofrienia catatonic
·         Schizofrenia paranoid
2.   Manis depresif
3.       Paronara[1]










Sumber
Kartini Kartono, Patologi Sosial, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2009



[1] Kartini Kartono, Patologi Sosial, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2009

1 komentar:

  1. bagai mana ekspresi orang yang terkena mental disorder secara rinci dan jelas

    BalasHapus

Sudah dibaca,,, nggak asyik donk,,, kalau nggak dikomentari,,, (^_^)